Konawe – Buntut polemik pengumuman kelulusan P3K tenaga teknis tahap 1, DPRD kabupaten Konawe menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dengab panitia penerimaan P3K Konawe pada Senin Januari 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya saat menerima perwakilan forum komunikasi anak daerah (FKAD) Kabupaten Konawe di ruangannya.
I Made Asmaya menyatakan bahwa DPRD Konawe akan memanggil Ketua Panitia dan pihak-pihak terkait guna meminta penjelasan terkait adanya dugaan oknum honorer yang tidak aktif namun dalam penerimaan P3K kabupaten Konawe telah di luluskan.
Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua I DPRD Konawe, Nuryadin Tombili juga menegaskan bahwa dirinya juga bakal menyurat ke BKN pusat. Hal ini untuk memastikan semua tahapan penerimaan P3K sesuai dengan regulasi.
Ditempat yang sama, I Made Asmaya kembali menyampaikan dengan tegas jika tuduhan FKAD terbukti adanya dugaan pemalsuan dokumen penerimaan P3K benar adanya pihaknya akan mendorong ke aparat penegak hukum (APH).
“Kalau dalam perekrutan ini ada kecurangan, kita dorong saja ke APH, supaya persoalan ini tidak terulang, kasian orang-orang tua kita yang sudah lama mengabdi,” tegasnya.
